Jokowi Puji Prabowo soal Jatah Presiden, Surya Paloh: Kapan untuk Bung Anies?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi Pemilu 2024 jatah dari Prabowo Subianto. Sebab, dua kali pemilu dirinya selalu menang melawan Prabowo.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai, pernyataan Jokowi tak lebih dari usaha membesarkan hati Prabowo.
"Ah itu mantap juga, diplomasi tingkat tinggi dari Presiden Jokowi, bagus kan. Membesarkan hati, positif thinking-nya, memberikan motivasi, apa yang salah?" kata Paloh saat diwawancarai, di JCC, Jakarta, dikutip, Sabtu (12/11).
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana cara Prabowo untuk maju Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang diyakini Surya Paloh akan menang jika Pilpres dua putaran? Paloh yakin Anies-Cak Imin akan menang jika dua putaran.
Artikel terkait Prabowo Subianto juga bisa diakses di Liputan6.com
Menurut dia, motivasi serupa juga bakal Jokowi berikan kepada politikus lainnya yang tergabung dalam kabinet pemerintahan, seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo.
Dia pun menyebut, tak menutup kemungkinan, dukungan itu juga bakal diberikan kepada Anies Baswedan.
"Kita tunggu, kapan dikasih ke Bung Anies. Artinya kenapa? Perlu saya ingatkan, Presiden tidak hanya dalam kapasitas sebagai Kepala Pemerintahan, tapi Presiden juga sebagai Kepala Negara," ujar Paloh.
Menurutnya, sikap Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo itu menunjukkan bahwa jabatan presiden merupakan milik dari semua golongan dan kelompok.
Hal ini dirasa penting, karena menurut Surya Indonesia saat ini tengah mengalami inflasi politisi tapi defisit negarawan.
Saat ditanya apakah NasDem iri dengan dukungan Jokowi terhadap Prabowo, Surya menampiknya. "Ah itu masa pelajaran waktu jaman SD sudah diajarin pelajaran budi pekerti, jangan cepat-cepat iri hati," imbuh Paloh.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo dalam sebuah pidato menyampaikan sanjungannya kepada Presiden Jokowi yang pernah mengalahkannya dua kali dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Baca SelengkapnyaDalam acara HUT Golkar, Prabowo pun mengaku sudah berubah karena dua kali dikalahkan
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca Selengkapnya"Mungkin sudah satu frekuensi, sudah satu hati," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku akan menghormati keputusan dan kehendak rakyat di Pilpres nanti.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto sempat menyinggung soal kekalahannya saat melawan Joko Widodo (Jokowi) di dua kali Pilpres.
Baca SelengkapnyaDukungan kuat dari para pemilih loyalnya semenjak Pilpres 2019 silam, membuat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terus menguat.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusak, situasi Prabowo dalam menatap 2024 jauh berbeda dengan sebelumnya. Pada Pilpres 2019, Prabowo menghadapi banyak rintangan.
Baca Selengkapnya